5 Jun 2024,
FRANCHISEGLOBAL.COM-Dilansir dari sebuah jurnal Undip dan sumber lainnya didapatkan kisah perjalanan sejarah Roti Boy terutama kaitannya dengan perkembangannya di Indonesia ketika itu. Apabila membahas bisnis ini maka tak lepas dari sosok bernama Hiro Tan. Ia adalah mantan dosen ekonomi.
Ia memulai bisnis rotinya sendiri di bulan April 1998 di Malaysia. Penamaannya sendiri cukup unik. Dilansir dari Justafatboi.com, berawal dari ketidaksengajaan ketika saudara pendiri memanggil keponakannya, “naughty-boy” yang terdengar seperti “Rotiboy.”
Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh hak waralaba untuk memasarkan produk dan merek Rotiboy. Brand ini masuk ke Indonesia tak lepas dari perjalanan seorang wanita bernama Melanie Muhidin yang akrab disapa Lala ke Malaysia. Di sana ia kebetulan mencicipi roti tersebut.
Karena rasanya yang khas, Lala membawa Rotiboy sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan tiga sahabatnya. Mereka adalah Noviana Budiman (Nana), Jullie Budiman, dan Liza Marina Sutanto. Keempat sekawan itu kemudian menjadi pemegang franchise master di Indonesia.
Empat orang sahabat wanita ini berusaha mendapatkan hak waralaba Rotiboy di Indonesia dengan menemui sang pemilik merek di Kuala Lumpur. Lala menjadi utusan dari ketiganya untuk berbicara dengan Hiro Tan. Namun, tidak mudah meyakinkan Hiro. Apalagi sebelumnya sudah banyak didatangi oleh orang Indonesia lain yang menginginkan hal serupa.
Setelah satu tahun bernegosiasi, akhirnya Hiro menyetujui untuk memberikan hak waralaba utama untuk Indonesia kepada empat orang itu. Mereka membutuhkan waktu setengah tahun untuk mempersiapkan Rotiboy agar siap dijual ke publik.
Dengan modal sebesar Rp 1 miliar, mereka membuka gerai Rotiboy pertama di Menara BNI dan mempekerjakan 15 orang. Pasar menyambutnya dengan antusias. Bahkan, saat peluncuran terjadi antrian panjang untuk menikmati produk roti yang harum dan lezat ini.
Rotiboy adalah produk roti yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan roti lainnya. Salah satu ciri khas yang mudah dikenali yaitu aroma kopi yang harum dan menarik perhatian. Hal itu karena topping kopi renyah dan gurih di permukaan rotinya.
Kemudian produknya juga diberi mentega lezat dan meleleh di mulut. Sehingga memberikan rasa manis dan gurih menyeimbangkan topping kopi. Kelebihan lainnya yaitu tekstur roti yang lembut dan mengembang di dalam tapi kering dan garing di luar. Karena itu sensasi berbeda saat menggigit roti akan dirasakan oleh penikmatnya.
Di Indonesia sendiri sudah memegang sertifikat halal dari MUI dan lolos uji BPOM untuk menjamin keamanan dan sesuai dengan standar kesehatan.
Kelebihan lainnya, bisnis ini sudah memiliki jaringan cabang yang luas di Asia, termasuk di Indonesia. Lokasi mudah ditemukan di pusat perbelanjaan, bandara, bahkan SPBU.
Bagi Anda yang berjiwa bisnis, Anda bisa mendapatkan potensi keuntungan yang besar bagi para pengusaha waralaba. Berdasarkan sumber bahkan bisa mencapai 16-27 juta per hari atau 480-810 juta per bulan!
Sumber: Franchiseglobal.com
Artikel Penuh: https://www.franchiseglobal.com/mengenal-roti-boy-roti-asal-malaysia-yang-mendunia.phtml